Selasa, 20 Desember 2011

                        DEFINISI KOMUNIKASI DAN MODEL DASAR KOMUNIKASI
1.                Definisi Komunikasi
a)      Pengertian komunikasi
                        Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin                                                communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi                   diartikan sebagai proses berinteraksi diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas                        komunikasi tersebut.
b)     Pengertian komunikasi menurut para ahli
Ø  Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan.
Ø  Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
Ø  Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). Hovland, Janis & Kelley:1953
Ø  Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain. Berelson dan Stainer, 1964.
Ø  Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?).Lasswell, 1960
Ø  Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. Gode, 1959
Ø  Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. Barnlund, 1964
Ø  Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan. Ruesch, 1957
Ø  Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya. Weaver, 1949.

c)      Pengertian komunikasi menurut buku teori relevansi (Dan Sperber dan Deirdre Wilson)
Komunikasi merupakan suatu proses yang melibatkan dua alat pemrosesan informasi. Alat yang satu membentuk lingkungan fisik bagi yang lain. Sebagai hasilnya alat yang kedua menyusun perwujudan-perwujudan seperti gambaran-gambaran yang telah disimpan pada alat pertama. Komunikasi lisan, misalnya, merupakan suatu modifikasi yang dilakukan oleh penutur dengan lingkungan akustik  pendengar, dimana pendengar menghibur pikiran-pikiran seperti pikiran penutur sendiri.
d)     Secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.

2.                Model dasar komunikasi
            Bentuk yang paling umum dari komunikasi manusia adalah saat seseorang berbicara pada orang yang lain. Proses ini digambarkan dalam gambar berikut ini.
            Diagram tersebut dinamakan model dasar komunikasi, dan dua elemen yang terpenting adalah pengirim dan penerima. Saat seseorang berbicara pada orang yang lain, pengirim menggunakan otak dan suaranya sebagai pembuat kode (coder) untuk menempatkan komunikasi itu  atau pesan  menjadi bentuk yang dapat dikirimkan. Pesan harus bergerak melalui sejenis jalur, yang dinamakan saluran (channel) untuk mencapai penerima. Pesan verbal yang dikomunikasikan dalam percakapan tatap muka bergerak dalam bentuk gelombang suara melalui udara. Saat pesan mencapai penerima, pesan tersebut harus diuraikan kodenya (decoded). Telinga dan otak penerima berfungsi sebagai pengurai kode (decoder).
v  Model-model komunikasi
a)     Model S-R
            Model ini menjelaskan bahwa suatu reaksi yang dilakukan dapat berhubungan dengan kegiatan komunikasi yang akan terjadi setelahnya. Dapat dikatakan bahwa perilaku komunikasi manusia dapat diramalkan. Manusia pada model ini adalah makhluk yang statis, yang melakukan segala sesutunya akibat adanya rangsangan dari luar (stimulus) bukan berdasarkan inisiatif dan kehendak masing- masing individu.  Hakikatnya terdapat pada proses aksi- reaksi, maksudnya apabila seseorang memberikan aksi maka orang yang merupakan sasaran komunikasi akan memberikan reaksi berupa respon tertentu, dalam hal ini aksi yang dilakukan dapat berbentuk verbal (kata-kata), isyarat, perbuatan atau hanya sekedar gambar.

b)   Model Aristoteles atau Model Retoris
            Teori ini memaparkan bahwa komunikasi terjadi apabila seseorang mulai menyampaikan pembicaraannya pada khalayak pendengar. Maka dapat dikatakan Aristoteles menganggap ada setidaknya 3 unsur terpenting dalam komunikasi yaitu pembicara (speaker), pesan atau isi pembicaraan (messages) , pendengar (listener ).
            Fokus model ini adalah pada kemampuan bicara atau pidato yang biasanya berpusat pada kekmampuan persuasi seorang pembicara yang dapat dilihat dari isi pidato, susunan pidato dan cara penyampainya, dengan tercapainya tiga hal diatas maka seseorang dapat diukur kemampuan persuasinya.
            Kekurangan model ini terdapat pada asumsi bahwa komunikasi adalah suatu kegiatran terstruktur yang selalu disengaja, jadi pembicara menyampaikan dan pendengar hanya mendengarkan tanpa dibahas mengenai gangguan yang mungkin terjadi dalam proses penyampaian, efek yang akan terjadi dan sebagainya.
c)   Model Shannon dan Weaver


            Diagram di atas menunjukkan bagaimana suatu pesan yang berasal dari suatu sumberinformasi dapat disampaikan ke suatu tujuan sebagai hasildari suatu proses komunikasi. Komunikasi dihasilkan melalui encoding pesan, yang tidak dapat berjalan, ke dalam sinyal, dan melalui decoding sinyal ini pada akhir penerimaan.
     Pada model ini Shannon dan Weaver menjelaskan bahwa dalam berkomunikasi terjadi pengubahan pesan oleh transmetter yang berasal dari sumber informasi menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan. Saluran adalah medium pengirim pesan dari transmetter ke penerima. Bila di asumsikan dalam percakapan maka sumber informasi adalah otak (transmetter), menyampaikan sinyal berupa suara yang akan di salurkan oleh udara (channel) menuju indera pendengaran (receiver) .


d)   Model Schramm
Model  1
Sumber                         Pengirim                        sinyal                         decorder              Sasaran
 



Model 2
Model 3


            Schramm telah memaparkan tiga model. Yang pertama memiliki kesamaan dengan yang diajukan oleh Shannon. Pada model kedua, Scramm mengenalkan pemikiran bahwa hanya apa yang dialami bersama oleh sumber dan sasaran yang benar-benar dikomunikasikan karena hanya bagian-bagian dari sinyal itu yang dipahami oleh sumber dan sasaran. Model ketiga berhubungan dengan komunikasi sebagai interaksi antara keduanya dalam penyadian, pengiriman, penyandian-balik (decoding), dan penerimaan sinyal.
            Westley dan Maclean merumuskan suatu model yang mengaitkan komunikasi antarpribadi, komunikasi massa, dan memasukkan umpan balik dalam proses komunikasi. Menurut kedua pakar ini umpan balik merupakan pembeda yang mendasar antara komunikasi antar pribadi dan komunikasi massa.
            Dalam komunikasi antar pribadi seorang sumber dapat mengetahui umpan balik dengan segera karena efek atau pesan yang akan dismpaikan langung akan terlihat sesaat setelah pesan tersebut sampai ke sasaran. Akan tetapi berbeda dengan komunikasi massa, umpan balik dalam komunikasi model seperti ini bersifat tertunda, karena efek yang terjadi atau sampai tidaknya pesan kepada sasaran tidak dapat secara langsung diketahui, umpan balik yang terjadi mungkin berupa respon yang akan terlihat beberapa saat kemudian.
            Dalam model ini terdapat lima unsur objek oreintasi, pesan, sumber, penerima, dan umpan balik. Sumber A menyampaikan suatu objek sorotan (X) kepada B dan pada saat tertentu B akan mengumpan balik suatu pesan kepada A sebagai respon dari pesan yang disampaikan. Kemudian dalam perkembangannya kedua teoretisi ini menambahkan unsur C sebagaigate keeper atau opinion leader (pemimpin pendapat) yang menerima pesan dari A atau ikut menyoroti objek sorotan dan kemudian menyampaikan tafsirannya sendiri mengenai objek sorotan kepada B, dalam kasus ini terjadi penyaringan karena B sebagai sasaran tidak menerima informasi secara langsung dari A, melainkan dari seorang yang telah memilihkan informasi dari sumber yang mungkin saja lebih dari satu.

e)   Model Interaksional
Berbeda dengan model S-R yang lebih bersifat linier, model yang dikemukakan oleh George Herbert Mead lebih menganggap manusia merupakan makhluk yang lebih aktif reflektif, kreatif, menafsirkan, menampilkan perilaku yang lebih rumit, dan sulit diramalkan. Bukan hanya sekedar makhluk pasif yang melakukan sesutu berdasarkan stimulus dari luar tubuhnya.
                        Ada tiga premis yang menjadi dasar model ini. Pertama, manusia bertindak berdasarkan makna yang diberikan individu terhadap lingkungannya. Kedua, makna  itu berhubungan langsung dengan interaksi sosial yang dilakukan individu terhadap  lingkungan sosialnya. Ketiga, makna yang diciptakan oleh sutu proses yang dilakukan individu dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Jadi interaksi yang dapat mengakibatkan terbentuknya struktur masyarakat , karena interaksi dianggap sebagai faktor penting dalam penentuan perilaku manusia, hal ini berkaitan dengan anggapan bahwa interaksi sosial merupakan wadah untuk mengembangkan potensi manusiawi para manusia.
f)Model Newcomb
            Model ini memiiliki pendekatan pada psikologi sosial mengenai interaksi antar manusia. Interaksi manusia sederhana yang melibatkan dua orang yang membicarakan satu topik, maka diantara ketiga unsur tersebut akan membentuk suatu korelasi dan menbentuk empat orientasi (sikap) yaitu:
1. orientasi A terhadap X 2. orientasi A terhadap B 3. orientasi B terhadap X 4. orientasi B terhadap A
orientasi yang terjadi bisa berupa ketertarikan positif atau negatif dan tentang sikap senang atau tidak senang. Newcomb menambahkan bahwa semua sistem memiliki keseimbangan daya dan setiap adanya perubahan orientasi terhadap suatu bagian akan menimbulkan ketidakseimbangan dalm suatu sistem.
            Bisa digambarkan bila A dan B memiliki ketertarikan satu sama lain, dan begitu pula yang terjadi terhadap X maka sistem tersebut akan seimbang (simetri). Sebaliknya, bila A dan B saling menyukai namun mereka membenci X atau mereka saling membenci tapi memiliki pendapat yang sama mengenai X maka hal ini disebut asimetri. Berikut adalah gambaran sederhana mengenai model ini :
Model Simetri
Model Asimetri





g)     Model Tubbs
            Model ini menggambarkan komunikasi yang paling mendasar, yaitu komunikasi antar dua orang. Komunikasi pada model ini diasumsikan sebagai transaksi antara kedua pelaku komunikasi sebagai sumber merangkup sebagai sasaran dari sebuah pesan, kedua proses ini bersifat timbal balik. Tanpa kita sadari bila kita melakukan sebuah aktifitas komunikasi maka sebenarnya dalam proses mengamati lawan bicara dan memberikan respon tertentu terhadap apa yang dilakukan oleh lawan bicara.
            Tubbs menerangkan bahwa komunikasi merupakan transaksi yang berkesinambungan, komunikasi bisa saja dimulai dari satu orang yang bisa sementara di sebut sebagai sumber akan tetapi pada kenyataannya diantara kedua pelaku komunikasi akan terjadi pengiriman dan penerimaan pesan secara terus menerus.
v  Model dalam proses komunikasi, yaitu :
a)      Model Umpan Balik
            Istilah “umpan balik” sering dipergunakan bagi informasi yang didapat kembali oleh sumber dari penerima tujuan “umpan balik” ini adalah guna menilai pengaruh pesannya atau untuk melihat sampai seberapa jauhkah si penerima memahami makna yang ada pada diri sumber mengenai pesan yang digunakan bersama. Umpan balik ini dapat berupa wajah penerima yang kelihatan bingung atau berupa pulangnya kembali seorang pasien dalam waktu satu bulan ke klinik, mengikuti petunjuk untuk mendapatkan satu seti pil anti hamil lagi. Kadang-kadang  “umpan balik” terlambat sekali datangnya. Misalnya jika pasien baru datang kembali beberapa bulan keudian, tetapi dalam keadaan hamil kebali. Kadang-kadang sama sekali tidak terdapat umpan balik atau kalaupun datang sudah tidak berguna lagi; misalnya jika bom yang hendak diamankan meletus ketika sumbu ledaknya dicabut.
b)     Model Timbal Balik
            Pada model timbal balik, proses komunikasi tidak hanya terbatas pada penerimaan sumber terhadap informasi mengenai pengaru pesannya (umpan-balik) pada diri penerima. Proses komunikasi ini tidak terhenti sesudah umpan balik, melainkan berbalik kembali ke peserta pertama. Dan pihak pertama ini menyusun pesan yang baru lagi. Jadi lingkarannya berulang kembali.
c)      Model Komunikasi yang Memusat
            Model komunikasi yang memusat, mirip wujudnya dengan model dua tahap, akan tetapi pada model komunikasi yang memusat perubahan arah yang diambil oleh peserta-peserta bergerak melingkar dan adanya pengertian bersama sebagai hasil akhir dala proses komunikasi. Di sini, pengertian bersama diperlakukan sebagai arah yang ideal atau sebagai hasil akhir yang ideal dalam proses komunikasi.







                                                                       























Daftar Pustaka

www.google.co.id (pada hari Sabtu  jam 11.00)
www.yahoo.co.id (pada hari Sabtu jam 14.00)
Sperber, Dan dan Wilson, Deirdre. 1995. Teori Relevansi : Komunikasi dan Kognisi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Severib, Warner J. Dan James W. Tankard, Jr. 2001.Teori Komunikasi : Sejarah,Metode, dan Terapan.Jakarta: kencana.

                                                                                                                                                    

                       
























DEFINISI KOMUNIKASI DAN MODEL DASAR KOMUNIKASI
Tugas ini diajukan sebagai Tugas Individu Mata Kuliah  Pengantar Komunikasi untuk Perpustakaan
Dosen Pengampu ;  Ibu Ida Farida
 

                                                                                                        








Disusun oleh :
Novia Yulianingsih:1110025000042
IPI 3B
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011

                         DEFINISI KOMUNIKASI DAN MODEL DASAR KOMUNIKASI
1.                Definisi Komunikasi
a)      Pengertian komunikasi
                        Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin                                                communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi                   diartikan sebagai proses berinteraksi diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas                        komunikasi tersebut.
b)     Pengertian komunikasi menurut para ahli
Ø  Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan.
Ø  Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
Ø  Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). Hovland, Janis & Kelley:1953
Ø  Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain. Berelson dan Stainer, 1964.
Ø  Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?).Lasswell, 1960
Ø  Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. Gode, 1959
Ø  Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. Barnlund, 1964
Ø  Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan. Ruesch, 1957
Ø  Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya. Weaver, 1949.

c)      Pengertian komunikasi menurut buku teori relevansi (Dan Sperber dan Deirdre Wilson)
Komunikasi merupakan suatu proses yang melibatkan dua alat pemrosesan informasi. Alat yang satu membentuk lingkungan fisik bagi yang lain. Sebagai hasilnya alat yang kedua menyusun perwujudan-perwujudan seperti gambaran-gambaran yang telah disimpan pada alat pertama. Komunikasi lisan, misalnya, merupakan suatu modifikasi yang dilakukan oleh penutur dengan lingkungan akustik  pendengar, dimana pendengar menghibur pikiran-pikiran seperti pikiran penutur sendiri.
d)     Secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.

2.                Model dasar komunikasi
            Bentuk yang paling umum dari komunikasi manusia adalah saat seseorang berbicara pada orang yang lain. Proses ini digambarkan dalam gambar berikut ini.
            Diagram tersebut dinamakan model dasar komunikasi, dan dua elemen yang terpenting adalah pengirim dan penerima. Saat seseorang berbicara pada orang yang lain, pengirim menggunakan otak dan suaranya sebagai pembuat kode (coder) untuk menempatkan komunikasi itu  atau pesan  menjadi bentuk yang dapat dikirimkan. Pesan harus bergerak melalui sejenis jalur, yang dinamakan saluran (channel) untuk mencapai penerima. Pesan verbal yang dikomunikasikan dalam percakapan tatap muka bergerak dalam bentuk gelombang suara melalui udara. Saat pesan mencapai penerima, pesan tersebut harus diuraikan kodenya (decoded). Telinga dan otak penerima berfungsi sebagai pengurai kode (decoder).
v  Model-model komunikasi
a)     Model S-R
            Model ini menjelaskan bahwa suatu reaksi yang dilakukan dapat berhubungan dengan kegiatan komunikasi yang akan terjadi setelahnya. Dapat dikatakan bahwa perilaku komunikasi manusia dapat diramalkan. Manusia pada model ini adalah makhluk yang statis, yang melakukan segala sesutunya akibat adanya rangsangan dari luar (stimulus) bukan berdasarkan inisiatif dan kehendak masing- masing individu.  Hakikatnya terdapat pada proses aksi- reaksi, maksudnya apabila seseorang memberikan aksi maka orang yang merupakan sasaran komunikasi akan memberikan reaksi berupa respon tertentu, dalam hal ini aksi yang dilakukan dapat berbentuk verbal (kata-kata), isyarat, perbuatan atau hanya sekedar gambar.

b)   Model Aristoteles atau Model Retoris
            Teori ini memaparkan bahwa komunikasi terjadi apabila seseorang mulai menyampaikan pembicaraannya pada khalayak pendengar. Maka dapat dikatakan Aristoteles menganggap ada setidaknya 3 unsur terpenting dalam komunikasi yaitu pembicara (speaker), pesan atau isi pembicaraan (messages) , pendengar (listener ).
            Fokus model ini adalah pada kemampuan bicara atau pidato yang biasanya berpusat pada kekmampuan persuasi seorang pembicara yang dapat dilihat dari isi pidato, susunan pidato dan cara penyampainya, dengan tercapainya tiga hal diatas maka seseorang dapat diukur kemampuan persuasinya.
            Kekurangan model ini terdapat pada asumsi bahwa komunikasi adalah suatu kegiatran terstruktur yang selalu disengaja, jadi pembicara menyampaikan dan pendengar hanya mendengarkan tanpa dibahas mengenai gangguan yang mungkin terjadi dalam proses penyampaian, efek yang akan terjadi dan sebagainya.
c)   Model Shannon dan Weaver


            Diagram di atas menunjukkan bagaimana suatu pesan yang berasal dari suatu sumberinformasi dapat disampaikan ke suatu tujuan sebagai hasildari suatu proses komunikasi. Komunikasi dihasilkan melalui encoding pesan, yang tidak dapat berjalan, ke dalam sinyal, dan melalui decoding sinyal ini pada akhir penerimaan.
     Pada model ini Shannon dan Weaver menjelaskan bahwa dalam berkomunikasi terjadi pengubahan pesan oleh transmetter yang berasal dari sumber informasi menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan. Saluran adalah medium pengirim pesan dari transmetter ke penerima. Bila di asumsikan dalam percakapan maka sumber informasi adalah otak (transmetter), menyampaikan sinyal berupa suara yang akan di salurkan oleh udara (channel) menuju indera pendengaran (receiver) .


d)   Model Schramm
Model  1
Sumber                         Pengirim                        sinyal                         decorder              Sasaran
 



Model 2
Model 3


            Schramm telah memaparkan tiga model. Yang pertama memiliki kesamaan dengan yang diajukan oleh Shannon. Pada model kedua, Scramm mengenalkan pemikiran bahwa hanya apa yang dialami bersama oleh sumber dan sasaran yang benar-benar dikomunikasikan karena hanya bagian-bagian dari sinyal itu yang dipahami oleh sumber dan sasaran. Model ketiga berhubungan dengan komunikasi sebagai interaksi antara keduanya dalam penyadian, pengiriman, penyandian-balik (decoding), dan penerimaan sinyal.
            Westley dan Maclean merumuskan suatu model yang mengaitkan komunikasi antarpribadi, komunikasi massa, dan memasukkan umpan balik dalam proses komunikasi. Menurut kedua pakar ini umpan balik merupakan pembeda yang mendasar antara komunikasi antar pribadi dan komunikasi massa.
            Dalam komunikasi antar pribadi seorang sumber dapat mengetahui umpan balik dengan segera karena efek atau pesan yang akan dismpaikan langung akan terlihat sesaat setelah pesan tersebut sampai ke sasaran. Akan tetapi berbeda dengan komunikasi massa, umpan balik dalam komunikasi model seperti ini bersifat tertunda, karena efek yang terjadi atau sampai tidaknya pesan kepada sasaran tidak dapat secara langsung diketahui, umpan balik yang terjadi mungkin berupa respon yang akan terlihat beberapa saat kemudian.
            Dalam model ini terdapat lima unsur objek oreintasi, pesan, sumber, penerima, dan umpan balik. Sumber A menyampaikan suatu objek sorotan (X) kepada B dan pada saat tertentu B akan mengumpan balik suatu pesan kepada A sebagai respon dari pesan yang disampaikan. Kemudian dalam perkembangannya kedua teoretisi ini menambahkan unsur C sebagaigate keeper atau opinion leader (pemimpin pendapat) yang menerima pesan dari A atau ikut menyoroti objek sorotan dan kemudian menyampaikan tafsirannya sendiri mengenai objek sorotan kepada B, dalam kasus ini terjadi penyaringan karena B sebagai sasaran tidak menerima informasi secara langsung dari A, melainkan dari seorang yang telah memilihkan informasi dari sumber yang mungkin saja lebih dari satu.

e)   Model Interaksional
Berbeda dengan model S-R yang lebih bersifat linier, model yang dikemukakan oleh George Herbert Mead lebih menganggap manusia merupakan makhluk yang lebih aktif reflektif, kreatif, menafsirkan, menampilkan perilaku yang lebih rumit, dan sulit diramalkan. Bukan hanya sekedar makhluk pasif yang melakukan sesutu berdasarkan stimulus dari luar tubuhnya.
                        Ada tiga premis yang menjadi dasar model ini. Pertama, manusia bertindak berdasarkan makna yang diberikan individu terhadap lingkungannya. Kedua, makna  itu berhubungan langsung dengan interaksi sosial yang dilakukan individu terhadap  lingkungan sosialnya. Ketiga, makna yang diciptakan oleh sutu proses yang dilakukan individu dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Jadi interaksi yang dapat mengakibatkan terbentuknya struktur masyarakat , karena interaksi dianggap sebagai faktor penting dalam penentuan perilaku manusia, hal ini berkaitan dengan anggapan bahwa interaksi sosial merupakan wadah untuk mengembangkan potensi manusiawi para manusia.
f)Model Newcomb
            Model ini memiiliki pendekatan pada psikologi sosial mengenai interaksi antar manusia. Interaksi manusia sederhana yang melibatkan dua orang yang membicarakan satu topik, maka diantara ketiga unsur tersebut akan membentuk suatu korelasi dan menbentuk empat orientasi (sikap) yaitu:
1. orientasi A terhadap X 2. orientasi A terhadap B 3. orientasi B terhadap X 4. orientasi B terhadap A
orientasi yang terjadi bisa berupa ketertarikan positif atau negatif dan tentang sikap senang atau tidak senang. Newcomb menambahkan bahwa semua sistem memiliki keseimbangan daya dan setiap adanya perubahan orientasi terhadap suatu bagian akan menimbulkan ketidakseimbangan dalm suatu sistem.
            Bisa digambarkan bila A dan B memiliki ketertarikan satu sama lain, dan begitu pula yang terjadi terhadap X maka sistem tersebut akan seimbang (simetri). Sebaliknya, bila A dan B saling menyukai namun mereka membenci X atau mereka saling membenci tapi memiliki pendapat yang sama mengenai X maka hal ini disebut asimetri. Berikut adalah gambaran sederhana mengenai model ini :
Model Simetri
Model Asimetri





g)     Model Tubbs
            Model ini menggambarkan komunikasi yang paling mendasar, yaitu komunikasi antar dua orang. Komunikasi pada model ini diasumsikan sebagai transaksi antara kedua pelaku komunikasi sebagai sumber merangkup sebagai sasaran dari sebuah pesan, kedua proses ini bersifat timbal balik. Tanpa kita sadari bila kita melakukan sebuah aktifitas komunikasi maka sebenarnya dalam proses mengamati lawan bicara dan memberikan respon tertentu terhadap apa yang dilakukan oleh lawan bicara.
            Tubbs menerangkan bahwa komunikasi merupakan transaksi yang berkesinambungan, komunikasi bisa saja dimulai dari satu orang yang bisa sementara di sebut sebagai sumber akan tetapi pada kenyataannya diantara kedua pelaku komunikasi akan terjadi pengiriman dan penerimaan pesan secara terus menerus.
v  Model dalam proses komunikasi, yaitu :
a)      Model Umpan Balik
            Istilah “umpan balik” sering dipergunakan bagi informasi yang didapat kembali oleh sumber dari penerima tujuan “umpan balik” ini adalah guna menilai pengaruh pesannya atau untuk melihat sampai seberapa jauhkah si penerima memahami makna yang ada pada diri sumber mengenai pesan yang digunakan bersama. Umpan balik ini dapat berupa wajah penerima yang kelihatan bingung atau berupa pulangnya kembali seorang pasien dalam waktu satu bulan ke klinik, mengikuti petunjuk untuk mendapatkan satu seti pil anti hamil lagi. Kadang-kadang  “umpan balik” terlambat sekali datangnya. Misalnya jika pasien baru datang kembali beberapa bulan keudian, tetapi dalam keadaan hamil kebali. Kadang-kadang sama sekali tidak terdapat umpan balik atau kalaupun datang sudah tidak berguna lagi; misalnya jika bom yang hendak diamankan meletus ketika sumbu ledaknya dicabut.
b)     Model Timbal Balik
            Pada model timbal balik, proses komunikasi tidak hanya terbatas pada penerimaan sumber terhadap informasi mengenai pengaru pesannya (umpan-balik) pada diri penerima. Proses komunikasi ini tidak terhenti sesudah umpan balik, melainkan berbalik kembali ke peserta pertama. Dan pihak pertama ini menyusun pesan yang baru lagi. Jadi lingkarannya berulang kembali.
c)      Model Komunikasi yang Memusat
            Model komunikasi yang memusat, mirip wujudnya dengan model dua tahap, akan tetapi pada model komunikasi yang memusat perubahan arah yang diambil oleh peserta-peserta bergerak melingkar dan adanya pengertian bersama sebagai hasil akhir dala proses komunikasi. Di sini, pengertian bersama diperlakukan sebagai arah yang ideal atau sebagai hasil akhir yang ideal dalam proses komunikasi.







                                                                       























Daftar Pustaka

www.google.co.id (pada hari Sabtu  jam 11.00)
www.yahoo.co.id (pada hari Sabtu jam 14.00)
Sperber, Dan dan Wilson, Deirdre. 1995. Teori Relevansi : Komunikasi dan Kognisi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Severib, Warner J. Dan James W. Tankard, Jr. 2001.Teori Komunikasi : Sejarah,Metode, dan Terapan.Jakarta: kencana.

                                                                                                                                                    

                       
























DEFINISI KOMUNIKASI DAN MODEL DASAR KOMUNIKASI
Tugas ini diajukan sebagai Tugas Individu Mata Kuliah  Pengantar Komunikasi untuk Perpustakaan
Dosen Pengampu ;  Ibu Ida Farida
 

                                                                                                        








Disusun oleh :
Novia Yulianingsih:1110025000042
IPI 3B
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011